Walk on!! ^_^

Tuesday, February 15, 2011

SALAM MAULIDUR RASUL


صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

♥ يَا نَبِي سَلاَمٌ عَلَيْكَ...يَا رَسُوْل سَلاَمٌ عَلَيك...يَا حَبِيْبُ سَلاَمُ عَلَيْكَ...صَلَوَاتُ اللهِ عَلَيْكَ

♥ أَشْرَقَ البَدْرُ عَلَيْنَا....فَاخْتْفَتْ مِنهُ البُدُورُ...مِثْلَ حُسْنِكَ مَا رَأَيْنَا....قَطُّ يَا وَجْهَ السُّ...رُورِ

♥ أَنْتَ شـَمْسٌ أَنْتَ بَدْرٌ...أَنْتَ نُورٌ فَوْقَ نُورِ...أَنْتَ اِكْسِيْرٌ وَغَالِي...أَنْتَ مِصْبَاحُ الصُّدُوري



..selawat serta salam buat JUNJUNGAN BESAR NABI MUHAMMAD S.A.W..

sempena sambutan maulidur rasul kali ni, hati aku tergerak utk buka blog ni.. lama da aku tak merapuh2 dan menyemakkan blog aku ni.. nak kata busy tu tak jugak.. malas mau menaip panjang2 jak.. huhuhuhuhu..

sebab apa hati aku tergerak buka blog ni?? hehehehe.. aku ada jumpa special artikel yg paling best.. sapa yg tak menangis baca artikel tu, aku tabik spring sama urang tu.. opssss.. dis post lebih sesuai untuk umat islam k.. klo yg baca artikel tu non muslim mmg aku tak heran klo tak menangis pun.. ekekeke.. peace.. ^_^v

secara jujur aku menangis time baca artikel tu.. aku sendiri tak tau kenapa.. meremang bulu roma aku baca setiap baris ayat dalam artikel tu.. mybe sbb aku ni tergolong dlm golongan yg bnyk dosa kn?? huhuhuhu.. :(

Aku mau kongsi artikel tu dalam blog aku supaya setiap kali aku buka blog ni aku sentiasa ingat tentang ni.. :) so sama-sama kita baca, pikir-pikir dan renung-renungkan bersama k??

Pagi itu, walaupun langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap, Rasulullah s.a.w. dengan suara terbatas memberikan kutbah.

"Wahai umatku, kita semua berada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian, Al-Quran dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku."

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.

"Rasulullah akan meninggalkan kita semua," keluh hati semua sahabat kala itu.

Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Disaat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu.

Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya.

Tetapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk. "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"

"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah,

Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggil Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.

"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril.

Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega,matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi.

"Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"

"Jangan risau, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: "Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan-lahan ruh Rasulullah ditarik. Seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.

"Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengadu. Fatimah terpejam. Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.

"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.

"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi.

"Ya Allah, dahsyat sungguh maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku."

Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali segera mendekatkan telinganya.

"Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku (peliharalah solat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.)"

Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

"Ummatii, ummatii, ummatiii.. (Umatku, umatku, umatku).."

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu.

Kini, mampukah kita mencintai seperti Baginda mencintai kita? Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Sahabat-sahabat muslim sekalian, marilah kita renungkan kembali pengorbanan Rasulullah kepada umatnya, betapanya cintanya Rasulullah kepada umatnya agar timbul kesedaran untuk mencintai Allah dan Rasul-Nya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita. Kerana sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka.

Pernahkah kita menangis untuk Rasulullah s.a.w? Sedangkan di akhir hayat baginda menangis kerana kita. Renungkanlah...

Tanpa perlu iringan muzik-muzik syahdu seperti mana wayang atau drama yg kita tonton utk mengalirkan airmata.. hanya berbekalkan patah perkataan sudah cukup untuk menjatuhkan air mata kita untuk mengenang bagaimana seorang nabi dan rasul terlalu cintakan umatnya sehingga sampai akhir nyawanya saat roh bercerai dari badan, baginda sempat untuk meminta agar kesakitan saat roh di ambil dari badan umatnya kelak di berikan kepadanya..

terlalu mulia dirimu wahai rasulullah.. kami umatmu yang terlalu banyak melakukan kesilapan di muka bumi ini.. kasih sayang yg engkau berikan untuk kami nikmati sering kali kami lupakan.. :(

~artikel asal klik di sini.. yg ni pun sama cuma dlm u-tube..

~Crows Nite~~

0 comments:

Post a Comment

^_^v

get this
                   
Premier League Fixtures and Results
                   
Liverpool history, photos and videos
                   
Premier League Fixtures and Results
 

..Is all about LiFe.. © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates